Rabu, 05 November 2014

makalah


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah metabolisme sekunder ini. Penulisan makalah metabolisme sekunder ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Standardisasi Bahan Obat Alam.Dalam pelaksanaan penulisan hasil makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih.Penulis menyadari bahwa manusia diciptakan pasti ada kekurangan,demikian pula dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.





















Medan,  september 2014





Penulis




 






I.PENDAHULAN
A.Latar Belakang
Metabolisme sekunder adalah senyawametabolityang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda- beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanyamenghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkanmungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satuspesiesdalam suatukingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu.Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri darikondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasihamadan penyakit, menarik  polinator,dan sebagaimolekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi denganlingkungannya.Sejak jaman prasejarah manusia telah memanfaatkan ekstrak tanamanuntuk mengobati dan membunuh. Banyak cerita rakyat yang mengisahkan pemanfaatan ekstrak tanaman untuk penyembuhan berbagai penyakit. Contoh-contoh penggunaannya sebagai bahan yang dapat mematikan adalah mulai darikacang calabar dan tanaman yang bernama hemlock sebagai racun yangdigunakan untuk menghukum mati sampai curare, racun anak panah yangdigunakan oleh penduduk asli di Amerika Selatan untuk berburu. Pada jamanmodern senyawa organik yang diisolasi dari kultur mikrorganisme, sepertihalnya dari tanaman, telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit (misalnya antibiotika penisilin dan tetrasiklin).Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber-sumber alami inimenyusun suatu kelompok besar yang disebut produk-produk alami (natural products), atau yang lebih dikenal sebagai metabolit sekunder.Pengetahuan tentang metabolisme yang sifatnya fundamental dan vital bagimakhluk hidup telah mengantarkan ke suatu tingkat pemahaman yangmendalam tentang proses-proses yang berkaitan
Manfaat metabolisme sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasilsenyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti quinon,flavonoid, tannin,dll) yang membuat tanaman lain tidak tumbuh di sekitarnya.Hal ini disebut alelopati. Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakansebagai obat atau model pembuat obat baru, contonya adalah aspirin yangdibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhantertentu.Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida daninsektisida, contohnya adalah rotenone dan rotenoid. Beberapa metabolitsekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum,minyak herbal, pewarna, permen karet dan plastic alami adalah resin,antosianin, tannin, saponin, dan minyak volatile.

B.TujuanTujuan dari makalah metabolisme ini adalah untuk:
1.Dapat mengetahui arti dan manfaat dari metabolisme sekunder 
2.Dapat mengetahui beberapa jenis golongan metabolit sekunder 
3.Dapat mengetahui struktur dari beberapa jenis metabolit sekunder

 C.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian metabolisme sekunder?
2.Golongan apa saja yang terdapat pada metabolit sekunder?
3.Apakah manfaat yang terdapat pada metabolit sekunder?
4.Apakah contoh-contoh dari golongan metabolit sekunder?

 

            



II.PEMBAHASAN

Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembanganobat-obat baru ataupun untuk menunjang berbagai kepentingan industri. Hal initerkait dengan keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya. Sejalandengan hal itu dan diikuti oleh keberadaan organisme yang juga tidak terbatas jumlahnya, maka topik penelitian bahan alam juga tidak akan pernah habis. Inididukung pula oleh fakta bahwa di muka bumi ini terdapat kurang lebih 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi, akan tetapi tidak lebih dari 0,4% dari jumlahtumbuhan tersebut telah diselidiki oleh peneliti untuk berbagai kepentingan.Sebagian besar dari penelitian itupun masih sangat dangkal sifatnya atau belummenyeluruh, lagi pula terbatas pada tumbuhan yang terdapat di daerah beriklimsedang. Dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi seperti dikemukan di atas54% diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika dan Indonesia dengan hutantropikanya yang mengandung lebih dari 30.000 jenis tumbuhan tingkat tinggisangat berpotensial untuk diteliti dan dikembangkan oleh para peneliti Indonesia.Penelitian bahan alam biasanya dimulai dari ekstraksi, isolasi denganmetode kromatografi sehingga diperoleh senyawa murni, identifikasi unsur darisenyawa murni yang diperoleh dengan metode spektroskopi, dilanjutkan denganuji aktivitas biologi baik dari senyawa murni ataupun ekstrak kasar. Setelahdiketahui struktur molekulnya biasanya dilanjutkan dengan modifikasi struktur untuk mendapatkan senyawa dengan aktivitas dan kestabilan yang diinginkan.Disamping itu dengan kemajuan bidang bioteknologi, dapat juga dilakukan peningkatan kualitas tumbuhan atau organisme melalui kultur jaringan atau pembentukan menjadi tumbuhan transgenik yang tentunya juga akanmenghasilkan berbagai jenis senyawa metabolit sekunder baru yang beranekaragam dan mungkin juga dengan struktur molekul yang berbeda dengan yangditemukan dari tumbuhan awalnya. Dengan demikian peluang penelitian dalam bidang bahan alam adalah juga tidak terbatas.Peranan senyawa bahan alam bagi manusia tidak terlepas dari tinjauansejarah kajian riset kimia bahan alam itu sendiri, yang telah sejak lama dilakukan.
oleh manusia. Karl Wilhelm Schele (1742-1786) merupakan ahli kimia pertamayang berhasil melakukan pemisahan (isolasi) senyawa kimia dari bahan alamseperti gliserol, asam-asam oksalat, laktat, tartarat dan sitrat. Selanjutnya diikutiFrederich W. Serturner (1783-1841) yang memisahkan morfina dari opium danPelletier serta caventon yang berhasil memisahkan strihina, brusina, kuinin,sinkonina, dan kafein lima belas tahun kemudian. Untuk pemisahan beribu-ribusenyawa kimia yang lain dari bahan alam segera menyusul dan terus berjalansampai sekarang.Senyawa-senyawa metabolit sekunder yang telah berhasil diisolasi, olehmanusia selanjutnya didayagunakan sebagai bahan obat seperti morfin sebagaiobat nyeri, kuinin sebagai obat malaria, reserpin sebagai obat penyakit tekanandarah tinggi dan vinkristin serta vinblastin sebagai obat kanker. Selain sebagai bahan obat, senyawa metabolit sekunder juga didayagunakan oleh manusia untuk menunjang kepentingan industri seperti industri kosmetik dan industri pembuatan pestisida dan insektisida. Untuk di Indonesia, pemanfaatan senyawa bahan alamyang ditemukan para peneliti Indonesia sebagai bahan baku obat antara lainItebein sebagai anti tumor, Artoindonesianin sebagai anti malaria, Diptoindonesin,Indonesiol serta banyak lagi. Sedangkan potensi lain yang sedang dikembangkan peneliti Indonesia untuk menunjang kepentingan industri adalah potensi bahanalam sebagai penghasil minyak atsiri.Metabolisme primer berlangsung dalam suatu daur atau siklus (misalnyasiklus asam sitrat). Senyawa organik dari metabolisme primer merupakan pusatnya dan senyawa-senyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya. Metabolisme sekunder dapat dibedakan secara akurat dari metabolit primer berdasarkan kriteria berikut: penyebarannya lebih terbatas, terdapatterutama pada tumbuhan dan mikroorganisme serta memiliki karakteristik untuk tiap genera, spesies atau strain tertentu. Metabolit ini dibentuk melalui alur (pathway) yang khusus dari metabolit primer. Sebaliknya, metabolit primer sebarannya luas, pada semua benda hidup dan sangat erat terlibat dalam proses- proses kehidupan yang esensial. Metabolit sekunder tidaklah bersifat esensialuntuk kehidupan, meski penting bagi organisme yang menghasilkannya.Hal yang menarik untuk diperhatikan ialah bahwa metabolit sekunder dibiosintesis terutama dari banyak metabolit-metabolit primer: asam amino, asetilcoenzim-A, asam mevalonat, dan zat antara (intermediate) dari jalur shikimat(shikimic acid). Ini merupakan titik awal elaborasi metabolit sekunder yangmengarah ke klasifikasi serta bahasannya sebagai kelompok-kelompok yang bersifat diskrit.
Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama,yaitu:
1.Terpenoid(Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon danhidrogen serta disintesis melalui jalur metabolismeasam mevalonat).Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena.
2.Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena,  hidrogen,danoksigendalam struktur kimianya). Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.
3.Senyawa yang mengandung nitrogen.Contohnya alkaloid dan glukosinolat.
Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu:
A.Golongan Fenolat/Fenol
Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenolgugus OH langsung terikat pada inti benzene.
Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu :
1.Fenol Monovalent
 Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus OH.
2.Fenol Divalent
Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus OH dan merupakan fenol bermartabat dua.
3.Fenol Trivalent
Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus OH.

B.Golongan Flafonoid
Flavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak terdapat di alam.Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan sebagai pigmen tumbuhan. Flavonoid terdapat padagrup-grup dari unsur-unsur polifenol yang terdapat pada kebanyakantumbuhan, biji, kulit buah atau kulit, kulit kayu, dan bunga. Sejumlah besar tumbuhan obat mengandung flavonoid. Flavonoid digolongkan berdasarkanstruktur kimianya, menjadi falvonol, flavon, flavanon, isoflavon,anthocyanidin, dan khalkon. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbedamasuk ke dalam golongan flavonoid. Menurut perkiraan 2% dari seluruhkarbon yang difotosintesis oleh tumbuhan atau + 1x 10 9 ton/tahun karbondiubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat dengannya.Kebanyakan flavonoid terdapat dalam buah, sayuran, dan minuman (teh, kopi, bir, anggur, dan minumam buah). Di alam, senyawa fenolik kerap dijumpaiterikat pada protein, alkaloid, dan terdapat di antara terpenoid. Flavonoidmengacu pada hasil metabolit sekunder dari tumbuhan yang mempunyaistruktur phenylbenzopyrone, biasa dikenal dari aktivitas antioksidannya.Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan dialam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah,ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemuykan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoida mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15atom karbon, dimana dua cincin benzen (C6)terikat pada suatu rantaipropana(C3) sehingga membentuk suatu susnan C6–C3– C6.Susunan ini dapatmenghasilkan tiga jenis struktur senyawa flavonoida. Contoh senyawaflavonoida, diantaranya isoflavonoida.
https://html2-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/8-2530e7da8c.jpg
Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawaini terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukandalam kandungan tumbuhan. Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dancitrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagaiwarna pada bunga yang dihasilkan.Spektrum IR yang direkam pada spektrometer IR-470 Shimadzu. 1H dan13C-NMR spektra tercatat sebesar 300 dan 75 MHz, masing-masing, padainstrumen AM Bruker 300 dan TMS digunakan sebagai internal. Standar 1Hdan 13C - NMR spektrum diperoleh dalam campuran CDCl3 dan CD3ODsebagai pelarut.Flavonoid diperoleh dalam bentuk padatan amorf.

C.Golongan Saponin
Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macamtanaman. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan karbohithttps://html1-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/9-44a8edb47a.pnghttps://html1-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/9-44a8edb47a.png
metabolisme tumbuh-tumbuhan.
Kemungkinan lain adalah sebagai pelindungterhadap serangan serangga.Sifat-sifat saponin adalah sebagai berikut:
1.Mempunyai rasa pahit
2.Dalam larutan air membentuk busa yang stabil
3.Menghemolisa eritrosit
4.racun kuat untuk ikan dan amfibi
5.Membentuk persenyawaan dengan kolestrol dan hidroksisteroid lainnya
6.Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
7.Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formulaempiris yang mendekati.
Berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:1.Steroids dengan 27 C atom.2.Triterpenoids, dengan 30 C atom.Macam-macam saponin berbeda sekali komposisi kimiawinya, yaitu berbeda pada aglikon (sapogenin) dan juga karbohidratnya, sehingga tumbuh-tumbuhan tertentu dapat mempunyai macam-macam saponin yang berlainan,seperti:
Quillage saponin : campuran dari 3 atau 4 saponin
Alfalfa saponin : campuran dari paling sedikit 5 saponin
Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam sapogenin, ataukarbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.

D.Golongan Minyak Atsiri
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ),minyak esensial (essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik ( aromatic oil  ), adalah kelompok besar minyak nabatiyang berwujudcairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikanaroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangianatau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasilsulingan(destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder   yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan(hama) ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhanlain (lihatalelopati) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupunhewan  kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (sepertikesturidari beberapamusangatau cairan yang berbau menyengat dari beberapakepik ), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.Minyak atsiri bersifat mudah menguap karenatitik uapnyarendah. Selainitu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhisaraf manusia(terutama dihidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu.Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting dalamaromaterapiatau kegiatan-kegiatanliturgidan olah pikiran/jiwa, sepertiyogaatauayurveda.  Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larutdalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanyaminyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa. Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatusenyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpenadanterpenoidyang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun, batang, akar, biji) untuk minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama; minyak atsiri yang komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian menjadi bahan awal sintesis (minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, dan minyak terpentin) dan kelompok kedua;minyak atsiri yang komponen-komponennya tidak mudah dipisah (minyak akar wangi, minyak nilam, minyak cendana, minyak kenanga), dimana minyak atsiriini dapat langsung digunakan. Komponen senyawa kimia utama dari keduakelompok tersebut sebagian dapat dilihat pada tabel berikut

https://html1-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/12-d4713397b8.png

 
E.Golongan Alkoloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan dialam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloidamengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dandalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincinheterosiklik.Hampir semua alkaloida yang ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat bergunadalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yangterkenal dan mempunyai efek sifiologis dan psikologis. Alakaloida dapatditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alakloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harusdipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringantumbuhan.Alkaloida tidak mempunyai tatanam sistematik, oleh karena itu, suatualkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan stiknin.Hampir semua nama trivial ini berakhiran –in yang mencirikan alkaloida.Beberapa contoh senyawa alkaloida

F.Golongan Steroid
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan penegelompokan inididasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing senyawa.Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon seks,hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari segistruktur molekul, perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini ditentukanoleh jenis substituen R 1 R 2 R 3
yang terikat pada kerangka dasar karbon.sedangkan perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain pada suatukelompok tertentu ditentukan oleh panjang rantai karbon R 1, gugus fungsi yangterdapat pada substituen R 1, R 2, R 3
, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris pada kerangkadasar karbon tersebut.Percobaan-percobaan biogenetik menunjukkan bahwa steroid yangterdapat dialam berasal dari triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringanhewan beasal dari triterpenoid lanosterol sedangkan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan berasal dari triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid inimengalami serentetan perubahan tertentu. tahap- tahap awal dari biosintesasteroid adalah sama bagi semua steroid alam yaitu pengubahan asam asetatmelalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpenoid) menjadi lanosteroldan sikloartenol.
Struktur umum senyawa steroid:



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8u1e8AZjrDfw4v2X7Ua1l3CAglpMuDAkI_gMMHQOfdsBSswdloVjYVwa9dYaLS8OQ9XL1x-w1xZjr3-DogGMyiuKcTjROqhy3jRAUZNvJ-uosq-_0UPLZG6ru13geTXm4imB50r4hQ/s1600/steroid.JPG

G.Golongan Tanin
Tanin merupakan suatu substansi yang banyak dan tersebar, sehinggasering ditemukan dalam tanaman. Tanin diketahui mempunyai beberapakhasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Istilahtanin sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu “tanning”. Pada mulanyasenyawa tannin lebih dikenal sebagai “
tanning substance”
dalam proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai kerajinan tangan.Pada umumnya tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki beratmolekul (BM) yang cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin diklasifikasikanmenjadi dua kelas yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi.
1.Tanin Terhidrolisis
Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapatmembentuk jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis denganmenggunakan asam sulfat atau asam klorida. Gallotanin merupakan salahsatu contoh tanin terhidrolisis, di mana gallotanin ini merupakan senyawa berupa gabungan dari karbohidrat dan asam galat. Selain itu, contoh lainnyaadalah ellagitanin (tersusun dari asam heksahidroksidifenil).Secara singkat, apabila tanin mengalami hidrolisis, akan terbentuk fenol polihidroksi yang sederhana, misalnya piragalol, yang merupakanhasil dari terurainya asam gallat dan katekol yang merupakan hasil darihidrolisis asam protokatekuat. Tanin terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna cokelat kuning yang larut dalam air (terutama air panas) membentuk larutan koloid bukan larutan sebenarnya.Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya dalam air dan makin mudahdiperoleh dalam bentuk kristal.
2.Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkanterkondensasi di mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasikebanyakan terdiri dari polimer flavonoid. Tanin jenis ini dikenal dengannama Proanthocyanidin yang merupakan polimer dari flavonoid yangdihubungan dengan melalui C 8 dengan C4, contohnya Sorghum procyanidin yang tersusun dari catechin dan epiccatechin.Klasifikasi Tanin berdasarkan warna dari garam ferri (FeCl
3. dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.Katekol Berwarna hijau dengan 2 gugus fenol. Misalnya : Flobatanin danPirokatekol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Apabila dipanaskan akan menghasilkan katekol
Apabila didihkan dengan HCl akan menghasilkan flobapin yang berwarnamerah.
Apabila ditambahkan FeCl3akan berwarna hijau.
Apabila ditambahkan larutan Br akan terbentuk endapan.Contoh Katekol : Asam kirotamat (pada kina) dan asam katekotanat (padagambir)
b.Pirogalatanin (pirogalol)Berwarna biru dengan FeCl3dengan 3 gugus fenol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Apabila dipanaskan akan terurai menjadi pirogalol.
Apabila dididihkan dengan HCl akan dihasilkan Asam gallat dan Asamellag.
Apabila ditambahkan dengan FeCl3akan berwarna biru.
Apabila ditambahkan brom tidak akan terbentuk endapan.Contoh Pirogalatanin : Gallotanin (pada gallae) dan Ellagitanin (pada
Granati cortex)
Sifat-sifat Tanin
Untuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya,dapat dilihat dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin, antara lain :1.Sifat Fisika.Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :
Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akanmemiliki rasa asam dan sepat.
Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan.
Tanin tidak dapat mengkristal.
Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawadengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.2.Sifat KimiaSifat kimia dari tanin adalah sebagai berikut :Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk campuran polifenol yang Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk kristal.Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi Senyawa
 
fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.3. Sifat sebagai pengkhelat logam.Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagaikhelat logam. Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuaidengan pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri. Hal ini biasanyaterjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi pengkhelat logam.Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yangkuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman didalam tubuh. Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai dengankadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak akanmemberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar tinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darahakan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut.
Manfaat Tanin
Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaatdan kegunaan. Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :1.Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.2.Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagiantertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda akanterasa pahit dan sepat.3.Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.4.Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.5.Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.6.Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).7.Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein.8.Sebagai penyamak kulit dan pengawet.
https://html1-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/17-94906294c9.png

Struktur Tanin


H.Golongan Kumarin
Kumarin merupakan senyawaatsiriyang terbentuk terutama dari turunanglukosanonatsiri saat penuaan atau pelukaan. Hal ini penting terutama adatumbuhanalfalfadansemanggimanis di mana kumarin menyebabkan timbulnya aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat. Para peneliti telah mengembangkan aglur semanggi tertentu yang mengandungsedikit kumarin dan strain lainnya yang mengandung kumarin dalam bentuk terikat. Semua galur itu secara ekonomi sangat penting karena kumarin bebasdapat berubah menjadi produk yang beracun, dikumarol, jika semanggi rusak selama penyimpanan. Dikumaroladalah senyawa antipenggumpalan yang menyebabkan penyakit semanggi manis (penyakit perdarahan) pada hewanruminansia(pemamah biak seperti sapi) yang memakan tumbuhan yangmengandung dikumarol.Kumarin merupakan metabolit turunan sikimat yang terbentuk ketikafenil alanin dideaminasi dan dihiroksilasi menjadi asam trans-hidroksisinamat.Ikatan rangkap asam ini segera dikonversi menjadi bentuk cis melaluiisomerisasi yang dikatalisasi oleh cahaya, menghasilkan pembentukan senyawayang mempunyai gugus fenol dan asam yang berdekatan. Gugus-gugus inikemudian bereaksi secara intramolekuler untuk membentuk lakton dan intikumarin basa, dicirikan oleh senyawa kumarin itu sendiri, berperan dalam memberikan aroma jerami yang segar. Kebanyakan senyawa kumarindioksigenasi pada posisi C, yang dihasilkan dari hidroksilasi para asam sinamatuntuk membentuk asam kumarat, namun sebelumnya mengalami hidroksilasiorto, isomerisasi dan pembentukan lakton.Penyebaran kumarin terbatas didunia tanaman dan pernah digunakanuntuk menggolongkan tanaman menurut keberadaan senyawa ini(kemotaksonomi). Kumarin umumnya ditemukan pada family Apiaceae,Rutaceae, Asperaceae, dan Fabaceae.Beberapa kumarin merupakan senyawa fitoaleksin dan disintesis secarade novo oleh tanaman setelah diinfeksi oleh bakteri atau fungi.
Sebagian besar senyawa fitoaleksin bersifat antimikroba. Sebagai contoh, kentang (
Solanumtuberosum) mensintesis skopolatin jika diinfeksi fungi.Sudah sejak lama diketahui bahwa hewan yang diberi makan semanggimanis ( Melilotus officinale Fabaceae) akan mati akibat hemoragi. Senyawa beracun yang menyebabkan efek samping ini adalah bishidroksikumarin(drimer kumarin terhidroksilasi) dikumarol.Senyawa psoralen adalah kumarin yang memiliki cincin furan dankadang-kadang disebut  furokumarin atau furanokumarinkarena adanya cincinini. Contoh senyawa ini antaralain psoralen, bergapten, xantotoksindan isopimpinelin.Karena memiliki banyak gugus kromofor, senyawa ini mudahmengabsorb cahaya dan berfluoresensi biru/kuning dibawah cahaya ultravioletdengan panjang gelombang 320-380 nm. Senyawa ini mungkin diproduksi olehtanaman sebagai mekanisme perlindungan terhadap dosis tinggi cahayamatahari. Beberapa kumarin dibuat menjadi sediaan tabir surya dan kosmetik untuk tujuan ini. Senyawa psoralen adalah senyawa khas family jeruk (Rutaceae) dan seledri (Apiaceae). Beberapa tanaman golongan ini dikenalsebagai “semak pembakar” karena kandungan psoralennya diketahuimenyebabkan fototoksisitas.Mekanisme fototoksisitas ini belum sepenuhnya dimengerti, tetapidiketahui bahwa senyawa psoralen bersifat karsinogenik dan mutagenik akibatterbentuknya aduksi dengan basa pirimidin DNA, seperti timin, melalui sikloadisi . Reaksi ini dapat terjadi dengan satu (monoaduksi) atau dua(diaduksi) basa piriidin dan mengakibatkan tautan-silang DNA.Sediaan yang menggunakan tanaman Apiaceae dan Rutaceae yangmengandung seyawa psoralen telah lama digunakan unuk meningkatkan pigmentasi kulit pada penyakit vitiligo, suatu penyakit yang umum di derita diTimur Tengah dan terjadi akibat bagian kulit yang kekurangan pigmenmelanin. Xantotoksin murni digunakan untuk mengobati vitiligo yang parahdan psoriasis serta diberikan secara oral dalam kombinasi denagn UV-A. Hasil pengobatan ini timbul pewarnaan dan pigmentasi pada daerah kulit yang tidak  berpigmen serta perbikan kulit psroriasis dengan cara mengurangi proliferasisel. Pengobatan ini bukannya tanpa resiko dan memerlukan peraturan yangsekasama untuk mencegah kanker kulit atau pembekakan katarak. Terapiinidisebut PUVA (psoralen + UV-A) atau terapi fotodinamik yakni suatu obatdiaktivasi dengan bantuan sinar UV.Kumarin Merupakan kelompok senyawa fenol yang umumnya berasaldari tumbuhan tinggi dan jarang ditemukan pada mikroorganisme, kumarin inimempunyai kerangka C6-C3.Senyawa kumarin dibagi empat kelompok :1.Kumarin sederhana dan turunannya yang berupa hasil hidroksidasialkoksida, glikosida. Contohnya : suberosin.2.Furano kumarin jenis linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi pada posisi benzoid. Contohnya : angelicin.3.Pyranokumarin analog dengan furano kumarin tapi memiliki cincinenzim pada subtituennya.
Contohnya : xantyletin.4.Kumarin yang tersubtitusi pada cincin purin. Seperti 4-hidroksi kumarin.
Fungsi Kumarin
Salah satu jenis kumarin yaitu preosenyang diisolasi pada tahun 1976dari tumbuhan
 menyebabkan metamorfosis dini pada beberapa spesies serangga dengan turunnya tingkathormonpemudaanserangga sehingga menyebabkan pembentukkanferomonoleh serangga jantansehingga daya tarik seksual terhadap serangga betina berkurang. Dengan
https://html2-f.scribdassets.com/416new3ke82exb1o/images/20-de31e2f015.png
 
kemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi sebagaiinsektisidayang berpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.Struktur KumarinPenentuan struktur kumarin dengan spektrum













III.PENUTUP1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
a.Metabolisme sekunder adalah senyawametabolityang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.
 b.Manfaat metabolisme sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasilsenyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (sepertiquinon, flavonoid, tannin,dll) yang membuat tanaman lain tidak tumbuh disekitarnya.
c.Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: terpenoid,fenolik, dan senyawa yang mengandung nitrogen
.d.Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu: fenol, flafanoid,saponin, minyak atsiri, tannin, alkaloid, steroid, dan kumarin.
e.Senyawa organik dari metabolisme primer merupakan pusatnya dansenyawa-senyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya.
f.Peranan senyawa bahan alam bagi manusia tidak terlepas dari tinjauansejarah kajian riset kimia bahan alam itu sendiri, yang telah sejak lamadilakukan oleh manusia.








DAFTAR PUSTAKA
Heinrich, Michael, dkk, 2005,Farmakognosi dan Fitoterapi, Jakarta :Buku Kedokteran EGC
Gunawan, Didit dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I ,Jakarta: Penebar Swadaya.
Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi,edisi keenam, 71-72 ,ITB, Bandung
Sudjadi, 2010, Kimia Farmasi Analisis,91, 122,  Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar